IKHTIAR CINTA
Oleh : AchmadMarzuqi
Seseorang
hadir di hidupku karena sebuah alasan, mereka datang menawarkan kebahagiaan dan
juga kekecewaan, ada yang sesaat, tetapi ada pula yang setia setiap saat,,
mereka datang silih berganti meninggalkan kisah yang kadang perih, namun
kupercaya akan datang seseorang yang datang dan menetap sepanjang masa di
hidupku. Allah sengaja membarkanku bertemu dengan beberapa orang yang salah
sebelum akhirnya mempertemukannya dengan orang yang tepat, agar aku bisa
mensykuri karunia-Nya dan mengerti arti dari kegagalan.
Aku
diterpa oleh kegalauan cinta,
dibingungkan oleh perasaan hati, dibuat pusing oleh kemauan diri. Bayangkan,
disaat hati telah kepingin meminang bidadari, mencari sesosok insan yang kadang
katanya bagian dari tulang rusukku, makin lama makin banyak saja yang sosok
lain menghampiri.
Azizah,
ya Nurul Azizah, dia adalah
wanita pertama yang aku ketahui cinta padaku dan aku cinta kepadanya. Namun
ternyata takdir berkata lain, aku yang tak punya modal apa-apa dengan berat
hati harus melepasnya ke pelukan pria lain yang belakangan aku tahu bernama Pak
Purnomo.
Di saat
dia telah pergi, gemrcik-gemercik cinta yang lain datang, masih riak-riak kecil
seperti tetesan air, namun aku tak tahu daria mana ia datang. Riak-riak kecil
itu sungguh banyak sehingga sulit untuk aku sebut satu persatu meski aku tahu
siapa mereka.
Cintaku
yang kedua datang dari arah yang aku tidak menyangkanya, Sundanese. Cantik,
menis-menis. Namanya Numala Darmayanti. Sesuatu yang amat sulit untuk
ditolak, siring waktu berjalan dan cinta mulai bersemi datang
rintangan-rintangan. Tau sendirilah orang Sunda terkenal gimananya di luar,
glamour uang, tebal dandan dan tentunya lebih mementingin materi amat timbal
balik dengan kondisi orang Jawa yang lebih nerimo, apa adanya, dan lebih
mementingin legowo daripada materi. Ini kali yang menjadi batu pengganjal
keraguan dalam hati untuk mengambil keputusan “nembak” dia. Hal ini diperparah
dengan terputusnya komunikasi antara aku dengan dia. Komunikasi ini terputus
karena aku pergi ke Kep Riau tanpa izin ke dia. Dia pun menganggap aku telah
“hilang” dari dirinya.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan