Selasa, 22 Mac 2016

FAMI BI SYAUQI

FAMI BI SYAUQI

Pernah mendengar istilah di atas?
Hmmm.. kayaknya sih pernah Bang.
Apaan tuh arti atau maksudnya?
Mungkin semacam istilah produk dari Jepang gitu, Dorayaki, Suzuki, Mitsubishi, dan tentunya Fami Bi Syauqi.

Sumber Gambar yulef.blogspot.com
Hehehe,  bukan bukan. Itu bukan istilah dari Jepang kawan.
Bukan juga dari bahasa Jawa yang kadang berakhiran voal i, Saidi, Paiji, Sawiji ataupun Mbok Darmi.
Tapi ini istilah murni dari bahasa Arab.

Aus bin Huzaifah rahimahullah; aku bertanya kepada para sahabat Rasulullah bagaimana cara mereka membagi al qur an untuk dijadikan wirid harian? Mereka menjawab: "kami kelompokan menjadi 3 surat, 5 surat, 7 surat, 9 surat, 11 surat,  dan wirid mufashal dari surat qaaf hingga khatam ( al Qur an)". (HR. Ahmad)

Fami bisyauqi
 ( فمي بالشوق )  secara harfiah diterjemahkan menjadi Mulutku dalam kerinduan (dalam hal ini kerinduan membaca Al-Qur'an).

Istilah ini udah populer di kalangan anak-anak pesantren treutama yang basic tahfizh alias hafalan Al Quran. Karena ia menjadi patokan mengkhatamkan Al Quran secara keseluruhan. Paling tidak sebagai batas murojaah atau pengulangan hafalan.

Batas, patokan. Maksudnya gimana bang?
Bingung deh.

Fami bisyauqi ( فمي بالشوق )  ini sebenarnya terbentuk dari susunan huruf-huruf yang diambil dari huruf awal nama Surah-surah Al-Qur'an,  yaitu :


1.     F atau Fa        = dari surah Al-Fatihah
2.     M atau Mim    = dari surah Al-Maidah
3.     Y atau Ya       = dari surah Yunus
4.     B atau Ba       = dari surah Al-Isra / Bani Israil
5.     Sy atau Sya   = dari surah Asy-Syu'ara
6.     W atau wawu = dari  Wa (dan),  Shafaat
7.     Q  atau qaf      = dari surat Qaf
Bila kita jabarkan maka menjadi :

al-Fatihah, al-Maidah, Yunus, Bani Israil, asy-Syu'ara wa Shafaat, Qaf

Dengan rincian sebagai berikut, jika seandainya kita mengambil patokan hari pertama membaca atau murojaah adalah hari Ahad. Maka:

  
·           Hari Ahad          : membaca surat "al fatihah" hingga akhir surat "an-nisa",
·           Hari Senin         : dari surat "al maidah" hingga akhir surat "at-taubah",
·           Hari Selasa       : dari surat "yunus" hingga akhir surat "an-nahl",
·           Hari Rabu          : dari surat "al isra" hingga akhir surat "al furqan",
·           Hari Kamis        : dari surat "asy syu'ara" hingga akhir surat "yaasin",
·           Hari Jumat         : dari surat "ash-shafat" hingga akhir surat "al hujurat",
·           Hari Sabtu         : dari surat "qaaf" hingga akhir surat "an-naas". 

Jadi bisa dipastikan dalam seminggu, kamu bisa mengkhatamkan Al Quran. Asal kamu bisa istiqamah atau bahasa sederhananya terus-terusan.

Jelas kan sekarang?
Ini resep buat yang ingin sekali seminggu khatam Al Quran.
Kalau tidak sanggup bang?
Nevermind, No Problem.
Asal jangan sampai nggak pernah khatam sama sekali.
Lebih parah lagi malah jarang mengaji.
Punya sih mushafnya tapi jarang disentuh, sampai-sampi berdebu.
Aduh amit-amit. Naudzubillahi min dzalik.

Subhanallah... benar-benar tidak ada kesempatan kata yang sia-sia keluar dari mulut orang yang selalu merindukan membaca Al-Qur'an.

Lalu apa yang kamu rindukan?

Semoga artikel ini bermanfaat buat kamu yang suka membaca atau menghafal Al Quran.
Atau buat siapa saja yang beragama Islam.
Amiin Ya Allah Ya Rohman.
Marzuqi Ahmad.
Nganjuk, 22 Maret 2016



Tiada ulasan:

Catat Ulasan