FAMI BI SYAUQI
Pernah mendengar
istilah di atas?
Hmmm.. kayaknya sih
pernah Bang.
Apaan tuh arti atau
maksudnya?
Mungkin semacam
istilah produk dari Jepang gitu, Dorayaki, Suzuki, Mitsubishi, dan
tentunya Fami Bi Syauqi.
Sumber Gambar |
Bukan juga dari
bahasa Jawa yang kadang berakhiran voal i, Saidi, Paiji, Sawiji ataupun
Mbok Darmi.
Tapi ini istilah
murni dari bahasa Arab.
Aus bin Huzaifah rahimahullah; aku bertanya kepada para sahabat Rasulullah
bagaimana cara mereka membagi al qur an untuk dijadikan wirid harian? Mereka
menjawab: "kami kelompokan menjadi 3 surat, 5 surat, 7 surat, 9 surat, 11
surat, dan wirid mufashal dari surat qaaf hingga khatam ( al Qur
an)". (HR. Ahmad)
Fami bisyauqi ( فمي بالشوق ) secara harfiah diterjemahkan menjadi Mulutku dalam kerinduan (dalam hal ini kerinduan membaca Al-Qur'an).
Istilah ini udah
populer di kalangan anak-anak pesantren treutama yang basic tahfizh alias
hafalan Al Quran. Karena ia menjadi patokan mengkhatamkan Al Quran secara
keseluruhan. Paling tidak sebagai batas murojaah atau pengulangan hafalan.
Batas, patokan. Maksudnya
gimana bang?
Bingung deh.
Fami bisyauqi ( فمي بالشوق ) ini sebenarnya terbentuk dari susunan huruf-huruf yang diambil dari
huruf awal nama Surah-surah Al-Qur'an, yaitu :
1.
F atau Fa = dari surah Al-Fatihah
2.
M atau Mim = dari surah Al-Maidah
3.
Y atau Ya = dari surah Yunus
4.
B atau Ba = dari surah Al-Isra /
Bani Israil
5.
Sy atau Sya = dari surah Asy-Syu'ara
6.
W atau wawu = dari Wa (dan), Shafaat
7.
Q atau qaf = dari surat Qaf
Bila kita jabarkan
maka menjadi :
al-Fatihah, al-Maidah, Yunus, Bani Israil, asy-Syu'ara wa Shafaat, Qaf
al-Fatihah, al-Maidah, Yunus, Bani Israil, asy-Syu'ara wa Shafaat, Qaf
Dengan rincian
sebagai berikut, jika seandainya kita mengambil patokan hari pertama membaca
atau murojaah adalah hari Ahad. Maka:
·
Hari Ahad : membaca surat "al fatihah"
hingga akhir surat "an-nisa",
·
Hari Senin : dari surat "al maidah"
hingga akhir surat "at-taubah",
·
Hari Selasa
: dari surat "yunus" hingga akhir surat "an-nahl",
·
Hari Rabu : dari surat "al isra" hingga
akhir surat "al furqan",
·
Hari Kamis : dari surat "asy
syu'ara" hingga akhir surat "yaasin",
·
Hari Jumat : dari surat "ash-shafat" hingga
akhir surat "al hujurat",
·
Hari Sabtu : dari surat "qaaf" hingga
akhir surat "an-naas".
Jadi bisa
dipastikan dalam seminggu, kamu bisa mengkhatamkan Al Quran. Asal kamu bisa
istiqamah atau bahasa sederhananya terus-terusan.
Jelas kan sekarang?
Ini resep buat yang
ingin sekali seminggu khatam Al Quran.
Kalau tidak sanggup
bang?
Nevermind, No
Problem.
Asal jangan sampai
nggak pernah khatam sama sekali.
Lebih parah lagi
malah jarang mengaji.
Punya sih mushafnya
tapi jarang disentuh, sampai-sampi berdebu.
Aduh amit-amit. Naudzubillahi
min dzalik.
Subhanallah...
benar-benar tidak ada kesempatan kata yang sia-sia keluar dari mulut orang yang selalu merindukan membaca
Al-Qur'an.
Lalu
apa yang kamu rindukan?
Semoga
artikel ini bermanfaat buat kamu yang suka membaca atau menghafal Al Quran.
Atau
buat siapa saja yang beragama Islam.
Amiin
Ya Allah Ya Rohman.
Marzuqi
Ahmad.
Nganjuk,
22 Maret 2016
Tiada ulasan:
Catat Ulasan