Isnin, 11 Januari 2016

MBAH BISHRI dan TETANGGA CHINA

MBAH BISHRI DAN TETANGGA CHINA

Shalat Mayit
Suatu hari Mbah Bisri Mustofa didatangi orang China, “Mbah ayahku meninggal. Tolong dishalatkan seperti layaknya orang Islam.” “Yaudah, pulang dulu sana, nanti kami ke sana.” Kata Mbah Bishri. Kemudian beliau mengajak para santrinya beraangkat ke rumah orang China tersebut dengan membawa sajadah. Karena sudah masuk waktu Zhuhur, beliau mengajak para santrinya shalat, sementara mayit di letakkan di baris paling belakang. “Mbah, kenapa mayit ayah saya diletakkan di belakang, biasanya di depan.” Si China protes.
“Gini, yang diletaakkan di depan itu yang sudah tahu jalan. Ayah kamu belum tahu jalan jadi diletakkan di belakang.”

(KH. Sarafudin Rembang)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan