Selasa, 1 Mac 2016

WASIAT DARI PETUGAS kERETA API

WASIAT PETUGAS KERETA API

Selama hampir sepuluh hari terakhir ini aku harus menjalani perjalanan jauh. Bolak balik melintas Jawa menuju Jakarta, lalu mampir beberapa waktu di Sukabumi.
Tebang pilih kendaraan tentu aku lakukan, karena perjalanan menyunat waktu hingga belasan jam. Aman dan nyaman menjadi standar perjalananku saat ini. Dan standar itu jatuh pada Kereta Api.

Rasa bosan, kantuk yang menyerang mjd hal yang tak terhindarkan. Butuh solusi.

Hmm, selagi koneksi internet masih ada. Selagi jari ini masih bisa tak tik tuk mengetik karya. Nggak ada salahnya.
Ini adalah sebuah peringatan. Yang disiarkan secara berulang. Di saat menjelang berhenti, di beberapa lokasi stasiun kereta api. Mungkin peringatan ini disampaikan belasan kali. Sampai sampai tangan ini tergelitik untuk menuliskannya.
Kurang kerjaan banget aku ini.
Tak apalah, daripada kerjaan kurang, setoran kurang. Malah jadi beban. Ujung ujungnya bunuh diri ala kamikaze Jepang. Ngelantur!!!

Selamat malam. Selamat datang di stasiun Banjar. Periksa kembali barang barang Anda jangan sampai tertukar atau tertinggal di dalam kereta. Kami himbau kembali demi keselamatan Anda untuk tidak memegang pintu kereta sebelum kereta benar benar berhenti di stasiun. Kami atas nama.... mengucapkan banyak terimakasih telah menggunakan jasa kereta api. Mohon maaf apabila pelayanan kami kurang memuaskan. Kami informasikan kembali saat ini Kereta Api Ekspres Kahuripan saat ini telah berada di stasiun Banjar. Sampai jumpa kembali di perjalnan berikutnya semoga selamat sampai tujuan. Pintu keluar berada di sebelah kanan/kiri kedatangan kereta api.
Stasiun Banjar.

Sebuah sistem penyampaian yang jarang aku temui di toko tempat mamaku berjualan sembako.
Tak apalah, bagiku ini adalah sebuah kado wasiat perjalanan yang indah.
Andai saja saat penyampaian, ada pramugari yang memberikan peragaan, kayak yang di pesawat terbang. Pasti ada tambahan hiburan.wekaweka.
Tapi bagaimana ada pramugari, lawong diriku aja milihnya kereta ekonomi.

Kucoba hitung jumlah kursi dalam satu gerbong kereta, 1A B C D E hingga 24E. Itu artinya 24x5 yang jumlahnya 120. Dipotong 4 kursi karena dijadikan toilet kamar mandi. Totalnya menjadi 116 kursi. 116 penumpang.
Jika jumlah gerbongnya 6 berarti udah ada sekitar 669 penumpang yang mendengarkan wasiat yang sama.
Hmm.. andai saja wasiat itu diselipkan hadits arbain, riyadus solihin, atau mungkin pesan super dari om Mario Teguh, lirik motivasi dari Andri Wongso, petuah nasehat dari Yusuf Mansur, Aa Gym dkk. Pasti bakal.........
Ka Express Kahuripan,1 Maret 2016

Tiada ulasan:

Catat Ulasan