SEPUCUK
SURAT CINTA
Untuk Bang Syaiha
dan Mbak Ella
Bang Syaiha dan Mbak Ella.
Mungkin
kalian pernah mendengar sebuah pepatah untuk suami yang bilang, “Jika kamu
ingin istrimu menjadi seperti Khadijah, maka jadilah kamu seperti Muhammad
untuknya!”
Yaps,
benar sekali.
Nabi
Muhammad SAW memang merupakan teladan ideal tentang bagaimana seharusnya seorang
suami memperlakukan istrinya. Pun juga sebaliknya. Right?
Romantika
rumah tangga beliau dipenuhi dengan keteladanan. Beliau tetap bisa menjaga
senyum di saat sedang dalam kemarahan. Beliau tetap bisa romantis meski beliau
seorang panglima perang.
Sepucuk Surat Cinta Untuk Bang Syiha dan Mbak Ella |
Panggilan
beliau begitu mesra untuk Aisyah, istri tercinta. “Ya Humairo!” Wahai
gadis yang berpipi kemerahan.
Beliau
biasa meminum satu gelas bersama para istrinya, memakan bekas gigitan roti dari
istrinya, membantu pekerjaan rumah tangga yang biasa dilakukan istrinya. Hingga
menghibur istri yang sedang mengalami kesedihan.
“Katakan
padanya (Hafsah), suamiku Muhammad, ayahku Harun dan pamanku Musa.” Hibur Rasulullah
melihat istrinya, Shafiyah Binti Huyay menangis akibat diledek Hafsah.
Bahkan
tak segan beliau beradu lari dengan istrinya, Aisyah.
Hal
yang serupa juga didapati dari kisah Kholifah Umar Bin Khottob. Kholifah yang
disegani di seantero Jazirah Arab. Beliau diam mendengar amarah istrinya yang
meledak-ledak. Hingga membuat orang yang hendak melaporkan perihal istrinya
yang kasar kembali pulang melihat sang Kholifah sendiri begitu sabar.
BangSyaiha dan Mbak Ella pasti pernah baca kisahnya.
Demikian
juga kisah kesederhanaan hidup yang dijalani Sahabat Ali KA bersama istrinya,
Fatimah putri Rasulullah SAW.
Setuju
kan Bang, jika rumah tangga mereka seharusnya menjadi tuntunan.
Aneh
memang manusia di jaman sekarang. Mau bilang kiamat sudah dekat, sayangnya aku
sendiri tak tahu kapan kiamat itu akan datang.
Yang
aku tahu mah hanya dunia ini seakan sudah terbalik dan tertukar. Ini bukan
judul film lho Bang. “Kisah Anak Yang Tertukar.”
Tapi
memang sekarang ini, tuntunan sudah menjadi tontonan sementara tontonan sudah
jadi tuntunan.
Berita-berita
artis dan selebriti jadi santapan wajib yang selalu menghiasi televisi. Kisah ditemukannya
“ayah yang hilang” nya Marshanda saja menghebohkan dunia maya. Saling sindir
Risty Tagor dan Stuart Collin dibilang “Perang Panas”. Belum lagi kisah Elly
Sugigi yang pernikahannya baru “seumur jagung” diambang perceraian.
Naif
memang ngomongin artis yang tak jelas kiblat rumah tangganya. Masalahnya karena
karena jadi tontonan aku khawatir mereka jadi tuntunan nantinya buat kalangan
menengah ke bawah seperti diriku ini yang masih “suci” dibalut nilai-nilai
Islami.
BangSyaiha dan Mbak Ella.
Jika
nabi dan Para Sahabatnya bisa menyebar hikamah dan teladan rumah tangga melalui
kepribadian luhur mereka. Aku yakin Bang Syaiha dan Mbak Ella
bisa menyebar hikmah melalui tulisan-tulisan yang kalian punya. Seperti jargon
yang sering abang dengungkan selama ini, “Menulis Untuk Keabadian.”
Itulah
Sepucuk Surat Cinta, tentang rumah tangga Nabi dan Para Sahabatnya.
Semoga
di usia pernikahan yang kedua ini, keluarga abang selalu menjadi keluarga yang
SAMARA, bisa menjadi contoh bagi generasi muda, dan jagoan kecil abang si Alif
Fathul Hadi menjadi anak yang saleh dan berbakti pada orangtua. Amiiin.
Nganjuk, 29 Maret 2016
Sudah saya baca..
BalasPadamoke bang Syaiha. makasih
PadamSudah saya baca..
BalasPadam