Akhir Sebuah Kisah MTQ
MTQ Provinsi
Banten Ke-13 resmi ditutup oleh Bapak Wakil Wali Kota Banten pada hari Senin
malam (11/04). Sebuah acara yang dihelat di Stadion Maulana Yusuf ini menjadi
akhir dari sebuah kisah petualangan para MTQ-er di seluruh wilayah negeri Rano
Karno.
Banyak kisah
yang mewarnai acara ini tentunya. Sedih bahagia, tangis dan tawa. Masak iya,
sampai segitunya. Namun yang pasti dari sini kita bisa belajar dari semuanya.
Belajar dari penampilan, belajar dari pergaulan, belajar dari pengalaman,
belajar saat kita mempersiapkan diri dan sebagainya.
akhir sebuah kisah MTQ Banten |
Untuk
kafilah Pawai Taaruf, kota Serang boleh berbangga karena ditetapkan sebagai
juaranya dengan perolehan nilai 270. Itu bisa menjadi arti betapa besar
partisipasi masyarakat dalam syiar yang diadakan tahunan ini.
Kini,
siapapun pesertanya, dari manapun kafilahnya. Jangan hanya kenang-kenangan
cindera mata saja yang dibawa, tapi juga kenangan ruhiyah islamiyahnya. Apa
itu?
Sebuah
semangat Islam dalam mensyiarkan ajaran-ajaran Al Quran di tengah-tengah
masyarakat. Dari segi hafalan, tilawah, qiroat, dan sejenisnya agar bisa
semakin meningkat. Sehingga tahun depan bisa lebih baik dari tahun sebelumnya.
KA Krakatau, 12 April 2016
Tiada ulasan:
Catat Ulasan