Galeri MTQ 10 -
MTQ dan UMUR 30
MTQ Provinsi Jabar Ke 31 telah mendekati masa penutupan. Hari Jumat ini mulai diadakan sesi final di beberapa cabang setelah semalam hasil perolehan nilai sementara diumumkan. Satu hal yang patut aku syukuri adalah aku sanggup menembus peringkat 5 tingkat Provinsi Jabar saat ini.
Apalagi tidak ada kata gampang untuk menembus final, mengingat Jabar menjadi tempat favorit para peserta. Dari 37 kabupaten dan kota. Termasuk juga cabang Tafsir Bahasa Indonesia.
Prestasi dan Umur 30 |
Seperti juga MTQ Provinsi Banten ke 13 dengan Kota Serang sebagai tuan rumahnya. Even tahunan ini tidaklah luput dari cerita unik yang selalu menjadi pewarna.
Jika di sana diwarnai pengunduran kepesertaan Kota Cilegon dari panggung MTQ, maka saat ini sistem pencabutan data diri alias diss menjadi topik hangat yang menghiasi. Sebut saja pencoretan 16 peserta dari kontingen Kota Tasikmalaya. Beberapa lainnya dari Kota Sukabumi, Bekasi dan masih banyak lagi. Ada apa dengan semua ini?
Faktor umur menjadi salah satu bagian dari sebuah jawaban. Karena MTQ tidak melulu hanya berbicara seputar Al Quran. Dia juga mempunyai batasan yang terangkum dalam satu peraturan.
Umur 30 misalnya. Menjadi batas akhir dari kepesertaan cabang Tafsir Al Quran. Bahasa Arab (24 tahun), Bahasa Inggris (28 tahun) dan bahasa Indonesia (30 tahun)
Ketika sesorang berumur 30 tahun, secara otomatis dia tidak mampu melanjutkan diri di perlombaan cabang 30 juz Al Quran.
Baru-baru ini UIN Sunan Ampel juga mengadakan even perlombaan yang bertemakan Al Quran. Dua cabang di antara yg dilombakan adalah Tahfizh 30 Juz dan Tafsir Al Quran. Dan lagi-lagi umur 30 tahun menjadi batas keikutsertaan.
Kini umurku menginjak angka 29. Mungkinkah ini akhir dari perjalananku dalam dunia per MTQ an?
Bus Budiman, 22 April 2016
0 ulasan:
Catat Ulasan