PENAMPILAN YANG TAK DIHARAPKAN
Entah apa
yang aku rasakan saat ini. Sebuah rasa percaya diri tiba-tiba menghilang
laksana buih diterjang ombak di lautan lepas. Belajar berhari-hari
mempersiapkan diri namun hasilnya sungguh di luar kendali.
Kisah ini berawal
dari telepon seorang dosenku sekitar sebulan lalu. Dari sana aku tahu kalau aku
diminta untuk mengisi bagian kosong di cabang Tafsir Indonesia Putra, dalam
Musabaqah Tilawatil Quran sebagai utusan kota Sukabumi menuju Provinsi. Melihat
jadwal yang ada, alhamdulillah tidak ada bentrok waktu sehingga aku pun
menyanggupi.
penampilan MTQ yang tak diharapkan |
Tanggal 16
April 2016 menjadi titik tolak keberangkatan kafilah. Ada 27 kabupaten dan kota
yang akan bertandang untuk beradu di ajang Musabaqah. Sementara Kota
Tasikmalaya sebagai tuan rumah. Karena posisiku ada di Jawa, maka aku putuskan
untuk langsung datang ke lokasi. Dengan Kereta Api Kahuripan sebagai alat
trnsportasi. Bersama Amir, Saiful, Tasyrifah dan Mbak Leily. Sebagai tempat
penginapan sementara, pilihan jatuh pada hotel Widuri.
Entah sebuah
kutukan atau kebetulan jika penampilan peserta di hari pertama itu nilainya
sebagai percobaan. Sehingga ketika di hari berikutnya ada penampilan peserta
yang lebih bagus atau hampir serupa dengan sebelumnya maka nilai peserta pertama
akan poinnya diturunkan. Dan itu yang aku rasakan. Tampil sebagai peserta di
hari pertama cabang Tafsir Indonesia Putra dengan nomor peserta 568.
Namun bagiku
hal yang terpenting adalah sebuah kesiapan mental. Karena rata-rata deg-degan
menjadi momok yang begitu menakutkan. Belum lagi mendengar ada peserta yang
mempunyai lebih banyak jam terbang. Bismillah aku tampil sebisa yang aku
lakukan. Hasilnya?
Dari empat pertanyaan
tahfizh yang diajukan, ada 1 dorongan (jally) dan dan dua ketokan (khoufi). Sementara
banyak pertanyaan mengenai tafsir namun hanya satu yang tak mampu aku jawab. Yakni
tentang tiga orang pemimpin kafir yang gugur di medan Perang Uhud.
Belakangan aku
mengetahui bahwa kesalahan jawaban dari pertanyaan tahfizh adalah
“Laman tabi’aka
minhum la amla anna jahannama (Al A’raf ayat 18)
Sedang jawaban
dari pertanyaan tafsir adalah Thalhah bin Abi Thalhah, Walid bin Mughiroh,
Usman bin Thalhah dan masih banyak lagi.
Semoga penampilan
ini menjadi pelajaran di kemudian hari
Hotel
Widuri, 19 April 2016
0 ulasan:
Catat Ulasan