Jumaat, 6 Mei 2016

BELAJAR MENGHADAPI SETAN LEWAT
FILM SERIAL HINDUSTAN
Oleh : Achmad Marzuqi
Siapa sangka setelah beberapa tahun sepi, kini film-film dari negeri Hindustan, India kembali booming dan meledak di layar kaca tv kita. Sebut saja Balveer, sang penolong anak-anak yang teraniaya. Gangga si gadis cilik nan cerdik yang diasuh keluarga Niranjan Chaturvedi. Atau pemuda pemberani dalam kerajaan Maghada bernama Ashoka. Atau gadis ayu bernama Ichcha dalam film serial Uttaran dan masih banyak lagi.
Serial film yang membuat hati kita berdebar dan setia menunggu adegan demi adegan, mengaduk-aduk perasaan menyaksikan sang aktor dianiaya, ditipu dan disakiti. Sampai tak jarang kita menyalahkan sang sautradara seraya bilang, “Iiih. Kenapa nggak begini sih, nggak begitu sih.”
Kira-kira apa ya, yang membuat film-film itu seru untuk dilihat? ....Sampai terkadang kita rela menghabiskan waktu, mengorbankan aktifitas baik kita. Begitulah yang aku lihat di rumahku, juga beberapa rumah di tetanggaku. Mungkin kamu-kamu juga gitu kan, ngaku aja deh. Hehehe.
Percaya atau tidak, para pemeran antagonis lah yang berperan besar dalam hal ini.
Tanpa adanya peran Montu si pengganggu dan dua anak buahnya, tanpa adanya kekejaman Bhayankar Pari, tentu film Bal Veer terasa membosankan. Kelicikan Omkar yang diperankan Sanjay Gandhi dan watak keras kepala sang nenek dalam keluarga Chaturvedi yang tak pernah bisa menghentikan langkah-langkah kaki kecil Gangga menatap masa depan, menambah rasa penasaran. Apalah artinya keberanian Pangeran Ashoka jika tanpa adanya kekejaman Sushima. Dan satu lagi, kelakuan Tapasha yang membuat hati kita jengkel gegara mengkhianati persahabatan terhadap Ichcha.
Itu baru dunia perfilman, kehidupan nyata jauh lebih kompleks. Setan sebagai pemeran antagonis dan nafsu yang merupakan musuh dalam selimut tiada akan berhenti mengusik kehidupan kita.
“Aku akan mendatangi mereka (manusia) dari depan dan dari belakang mereka, dari kanan dan kiri mereka, dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur.”
Begitulah janji setan yang diabadikan dalam Al Quran surat Al Araf.
Yah, setidaknya film-film produk negeri Bollywood di atas tidak hanya menyita waktu kita sepanjang hari dan malam, tapi juga menyadarkan bagaimana musuh-musuh tiada akan berhenti menyesatkan kita. Hanya ada dua pilihan, kita kalahkan musuh-musuh itu atau musuh-musuh itu yang mengalahkan kita. Silakan pilih!
Dan semoga tidak salah pilih. Amiiiin
Kertosono, 12 Januari 2016


Isnin, 2 Mei 2016

KONAMI

Konami oh Konamiii..
Kenapa kau selalu mengganggu aktifitasku saban malam hari.
Di saat hati ini telah bulat untuk melakoni berbagai kegiatan yang memberiku manfaat. Dari sekedar membaca, menulis dan lebih dari itu di depan layar laptopku, tetap saja Konami selalu menggodaku.
Padahal jika dihitung waktu, betapa luamgku terkikis oleh permainan yang manfaatnya aku sendiri tak begitu banyak tahu.

Konami vs PES
Aku dan Siklus Kehidupan

Percaya atau tidak, sadar atau hidup ini terkadang berputar pada satu titik yang kita pernah merasakannya. Ibarat air hujan yang tersedot oleh terik matahari, lalu angin membawanya ke suatu tempat dan menurunkannya menurut selera yang dia kehendaki. Saat air telah turun, kembali ia berada di suatu tempat untuk disedot kembali oleh terik matahari.

Aku dan Siklus Kehidupan

Popular Posts