Jumaat, 19 Februari 2016

Galery MTQ - The Last Show

Pukul 19.00 Terminal Kota Serang
"Maaf mas, ini ada penumpang yang sakit dan harus segera dibawa ke RS," kondektur menepuk punggungku meminta turun, pindah bus.
"Tinggal naik bus, nggak bayar lagi."
Dinginnya malam ini, ditambah Ac bus yang tak pernah mati. Setelan kaos lengan panjang dengan celana hitam bahan mengukuhkan rasa yang kualami. Dingin. Menusuk pori.
Pindah bus
Ngetem
Menunggu lagi
Membosankan dan menyebalkan
Lima belas menit berlalu dan masih menunggu.
Dua orang pengamen masuk dan mulai mendendangkan lagu. Asik.
Selalu lagu Iwan Fals yang jadi andalan. Tentang Wakil Rakyat, tentang koruptor, tentang kemiskinan dan ketidakadilan.
Selembar uang seribuan menjadi upah yang pantas lewat gitar dan suara gendang yang memberiku hiburan.
"Makasih Mas," ucapnya tulus.

Kesendirian, rasa lelah, tersesat di jalan menyatu dalam sebuah perjuangan. Berbekal alamat dan panduan panitia aku nekat menembus jalanan yang  belum aku tahu ujungnya.
Sebuah pesantren kecil yang tak bernama namun mencetak banyak nama. Andai bukan karena rame rame isu teroris. Andai bukan karena polisi dan intel yang acapkali masuk menginterogasi setahun lalu.
Al Khairiyah
Pesantren Tahfizh Al Quran
Kini tampak nyata dengan baliho kecilnya.
Entah di kelas berapa pertama merasakan panggung panas MTQ. Yang aku ingat gegara hafalan yang acak acakan beberapa pukulan rotan dari syekh aku rasakan. Mungkin di awal awal SMP. Karena saat itu aku hanya ikut kategori juz 30.
Dan itu tidak pernah terulang lagi hingga 2010.
Masa percobaan yang berujung kegagalan di kancah kabupaten Sukabumi.
Terlepas dari semua proses di atas. Setidaknya panggung mtq telah mengantarku bolak balik ke kep. Anambas. Sebuah kepulauan yang terkenal dengan pantai pantainya yang cantik.
Panggung MTQ juga yang mengantarku jatuh bangun hingga mencapai runner up di tingkat propinsi Jabar dan Kep Riau tahun 2012 dan 2013.
Panggung MTQ pula yang mengantarku ke Anyer, ujung pulau Jawa.
Sebuah keinginan tiba tiba melintas untuk mengakhiri semuanya. Mengakhiri perform di panggung MTQ. Dan menjadikan ini sebagai penampilan terakhir. Tahun terakhir. Dengan catatan lolos terlebih dahulu di panggung MTQ Nasional.
Jika kau memuliakan Al Quran, maka Al Quran akan memuliakanmu.
Begitulah janji yang pernah aku dapati. Semoga.

Tak terasa aku melewatkan perjalanan yang panjang. 2x oper angkot untuk mencapai tujuan. Anyer di Kabupaten Serang. Tepat pukul 20.35.
Dua sampai tiga jam perjalanan dari Kab. Tangerang.

Anyer, 19 Feb 2016

0 ulasan:

Catat Ulasan

Popular Posts