Selasa, 12 April 2016

Akhir Sebuah Kisah MTQ

MTQ Provinsi Banten Ke-13 resmi ditutup oleh Bapak Wakil Wali Kota Banten pada hari Senin malam (11/04). Sebuah acara yang dihelat di Stadion Maulana Yusuf ini menjadi akhir dari sebuah kisah petualangan para MTQ-er di seluruh wilayah negeri Rano Karno.
Banyak kisah yang mewarnai acara ini tentunya. Sedih bahagia, tangis dan tawa. Masak iya, sampai segitunya. Namun yang pasti dari sini kita bisa belajar dari semuanya. Belajar dari penampilan, belajar dari pergaulan, belajar dari pengalaman, belajar saat kita mempersiapkan diri dan sebagainya.

akhir sebuah kisah MTQ Banten
Sebuah hasil telah diumumkan, Tangerang Selatan dinyatakan sebagai juara umum dengan perolehan angka 116 poin disusul Kota Serang sebagai tuan rumah dengan nilai 90 poin. Kabupaten Serang ada di osisi tiga dengan nilai 86 poin. Lalu secara berurut Kabupaten Lebak 60 poin, Kabupaten Tangerang 34 poin, Kabupaten Pandegelang 26 poin, Kota Tangerang  21 poin. Posisi buncit ditempati Kota Cilegon dengan perolehan nilai 8 poin.

Untuk kafilah Pawai Taaruf, kota Serang boleh berbangga karena ditetapkan sebagai juaranya dengan perolehan nilai 270. Itu bisa menjadi arti betapa besar partisipasi masyarakat dalam syiar yang diadakan tahunan ini.

Kini, siapapun pesertanya, dari manapun kafilahnya. Jangan hanya kenang-kenangan cindera mata saja yang dibawa, tapi juga kenangan ruhiyah islamiyahnya. Apa itu?
Sebuah semangat Islam dalam mensyiarkan ajaran-ajaran Al Quran di tengah-tengah masyarakat. Dari segi hafalan, tilawah, qiroat, dan sejenisnya agar bisa semakin meningkat. Sehingga tahun depan bisa lebih baik dari tahun sebelumnya.


KA Krakatau, 12 April 2016

0 ulasan:

Catat Ulasan

Popular Posts