Selasa, 23 Februari 2016

Si Grapyak vs Si Sungkan
By: Achmad Marzuqi

Siapa sih yang nggak tahu ama sifat sungkan. Sifat yg hampir rata rata umum dimiliki orang Jawa. Biasanya sifat ini muncul karena rasa malu yang berlebihan atau mungkin karena keinginan untuk menghormati. Tapi ingat, nggak semua orang Jawa khususnya atau orang Indonesia umumnya memiliki sifat sungkan (S). 
Golongan yang anti sungkan ini disebut Grapyak (G). Bagaimana perbedaan keduanya?

Di Perjalanan Jauh
(S) ketika lapar sedang melanda, dia akan menengok kiri kanan. Menunggu para penumpang terlelap tidur baru mau makan.
(G) tak mau ambil pusing. Langsung ambil kantong makanan dan HAPPP... tak peduli penumpang kiri kanan.
Ditilang Polisi
(S) hehe iya Pak, maaf. Saya lupa bawa SIM
(G) bapak butuh berapa. Saya buru buru. Ceban kali sepuluh yaaa. Pliz deh.
Ditawarin Makan
(S) udah makan ini. Bapak duluan aja (sambil mengelus perut, menahan lapar)
(G) wah kebetulan sekali. Ini juga dari tadi pengen makan. Untung bapak sadar.
Mau Minum Apa?
(S) seadanya aja Pak.
(G) ada kopi nggak Pak(malah balik nanya) kalau bisa kopi hitam ya Pak. Satu sendok kopi dan dua sendok gula. Pesen panas ama es kopinya sekalian.
Saat Mengurus Pembuatan KK
(S) okelah Pak. Ini duitnya (sambil nyerahin uang lima ribu seperti yg petugas pinta)
(G) bapak ini gimana. Tadi petugas desa bilang tanda tangan di kepolisian gratis. Sekarang malah dipalak. Ini baru satu tanda tangan Pak. Masih ada empat lagi (sambil ngeloyor pergi)
Di Dalam Angkot
(S) biasanya empat ribu. Ini lima ribu nggak dibalikin sisanya (ngedumel dalam hati)
(G) Pak kembaliannya seribu! (huh.. sopir angkot jaman sekarang, diminta dulu baru dikasih)
Saat Pelajaran Sulit di Kelas
(S) ini gurunya yang ngawur atau otakku yang ngelantur-bergumam.
(G) Pak. Saya mau tanya (sambil mengacungkan tangan)

Dan banyak lagi. Jadi pilih yang mana nih?
Menurutku sungkan atau grapyak baik dua duanya asal bisa menempatkan diri.
Yang penting jangan merugikan diri sendiri apalagi orang lain.
(catatan kecil selagi tiba di Stasiun Madiun via KA Kahuripan)
KA Kahuripan, 23 Feb 2016

0 ulasan:

Catat Ulasan

Popular Posts